Dalam jangka panjang 3-5 tahun ke depan, Dinkes Surabaya akan fokus pada tiga area utama, antara lain, Penguatan Layanan Holistik Berbasis Komunitas, Peningkatan Ketahanan Kesehatan Urban, dan Keberlanjutan Kualitas Lingkungan dan Sanitasi yang Bersertifikasi, bertujuan transformasi dari pendekatan kuratif menjadi preventif dan proaktif.
“Dengan kolaborasi yang solid antara Dinkes, dan OPD teknis lainnya, Pemkot Surabaya optimis dapat mengatasi catatan perbaikan minor dan mengunci Penghargaan Swasti Saba Wistara sebagai penanda keberhasilan pembangunan kesehatan holistik di Kota Surabaya,” ujar dia.
Sementara itu, Tim Verifikator Kota Sehat Pusat, yang diwakili oleh Analis Kebijakan Kementerian Sosial, Ahmad Sobirin, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan jajaran Pemkot Surabaya.
“Kami menyaksikan secara nyata bahwa peran inisiatif dan inovasi kepala daerah yang didukung oleh komitmen kuat seluruh SDM pemerintah kota, adalah faktor krusial dalam mewujudkan Kota Sehat di Surabaya,” ujar Ahmad Sobirin.
Menurutnya, kepemimpinan yang visioner dan konsisten telah berhasil menggerakkan sinergi luar biasa, tidak hanya antar OPD, tapi juga melibatkan Puskesmas, Forum Masyarakat Sipil, Perguruan Tinggi, dan dunia usaha, yang tergabung dalam Forum Kota Sehat.
“Semangat kolaborasi ini adalah modal sosial (social capital) yang luar biasa untuk mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri dan produktif,” tambahnya.
Hasil kunjungan tim verifikator yang berlangsung pada 25-26 September 2025 menunjukkan performa Kota Surabaya yang nyaris sempurna di seluruh sembilan tatanan Kota Sehat. Pada tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, tim verifikator melihat Posyandu aktif, kader terlatih, layanan KIA berjalan baik.
Selanjutnya, tatanan Pasar Sehat, pasar cukup tertata dan bersih, sanitasi dan pengelolaan limbah tersedia. Dan tujuh tatanan lainnya, Sarana Prasarana di IPLT dan Taman Harmoni), Pendidikan Sehat untuk UKS aktif, Perkantoran di MPP Siola, Pariwisata Sehat di Kampung Maspati, Transportasi Sehat, Perlindungan Sosial di Rumah Ilmu Anak Surabaya (RIAS) dan Penanggulangan Bencana pada Inovasi EWS memadai dan unggul. (*)