Ribuan Ibu PKK Rebutan Peralatan Rumah Tangga di Peringatan Maulid Nabi

Ribuan Ibu PKK Rebutan Peralatan Rumah Tangga di Peringatan Maulid Nabi
Pemkot Surabaya menyediakan ribuan suvenir berupa peralatan rumah tangga, mulai dari gelas plastik, sutil, rantang, hingga keranjang. Suvenir-suvenir tersebut digantung di atas kepala para tamu untuk kemudian diambil sebagai buah tangan.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai wujud ketaatan dan kepedulian. Ia berharap hal-hal baik tersebut dapat diaplikasikan dalam program “Kampung Pancasila” yang digagas oleh Pemkot Surabaya.

“Saya harap Maulid Nabi menjadi pengingat kita semua untuk peduli terhadap sesama, terdekat adalah orang-orang membutuhkan yang ada disekitar kita,” katanya.

Selain itu, dalam momen ini Wali Kota Eri juga memohon doa untuk kelancaran program-program yang sedang dijalankan Pemkot Surabaya, salah satunya adalah “satu keluarga miskin, satu sarjana”. Melalui program ini, Pemkot Surabaya membiayai kuliah anak- anak dari keluarga kurang mampu. Selain itu, ada juga bantuan Rp500.000 untuk siswa SMA yang tidak mampu, tanpa pungutan biaya lainnya.

Senada, Ketua TP-PKK Surabaya, Rini Indriyani menyampaikan rasa bangganya melihat antusiasme para peserta. Ia berterima kasih kepada seluruh hadirin yang telah datang tepat waktu. “Kami memiliki banjari Kota Surabaya, angklung, dan kulintang. Saya bangga karena kita punya budaya itu,” ungkap Rini.

Ia berpesan kepada para ibu PKK untuk menjadi perpanjangan tangannya di masing-masing kelurahan dan kecamatan. Rini Indriyani meyakini, PKK dapat menjadi kekuatan “Kampung Pancasila”, karena
kekuatan dan semangat wanita memiliki kontribusi besar dalam pembangunan kota.

“Dengan kekuatan wanita, semangat wanita dapat berkontribusi pada pembangunan kota. Saya berharap acara ini menjadi ajang pengisian ulang energi bagi kesabaran dan kekuatan para ibu dalam mengurus keluarga,” ujarnya. (*)

Editor: Wetly