Lulusan Teater Lingkar Stikosa AWS itu memimpikan DKS menjadi motor ide Pemkot dalam memajukan seni dan budaya. Ia menyebut Surabaya berpotensi besar menjadi etalase kesenian Jawa Timur, tempat informasi seni dan kebudayaan tersentral, sekaligus miniatur kebudayaan Jatim.
Syarif juga melihat potensi besar Balai Pemuda Surabaya, yang memiliki area luas dan strategis di pusat kota. Tempat ini, katanya, bisa dimanfaatkan untuk pembinaan seni-budaya generasi muda serta menggelar pertunjukan bertaraf internasional guna menarik wisatawan.
“Dengan memanfaatkan Balai Pemuda, kita bisa menghadirkan festival, pameran, dan pertunjukan seni yang bukan hanya mengangkat nama Surabaya, tapi juga mendatangkan wisatawan dan pelaku industri kreatif,” imbuhnya. (*)
