SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Setelah lima tahun vakum, Dewan Kesenian Surabaya (DKS) dinilai perlu melakukan perbaikan paradigma. Seniman Surabaya, Syarif Waja Bae, menawarkan cara pandang berbeda tentang hubungan antara DKS dan Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot).
Syarif, yang kini menjabat sebagai Fungsionaris Departemen Film Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT), menekankan bahwa seniman tidak hanya berkarya tetapi juga berperan aktif dalam mendukung perekonomian kota. Menurutnya, kegiatan seni dapat menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui event-event yang mampu menarik pengunjung.
“Pola pikir ini harus kita kembangkan. Seniman dan DKS harus berjalan beriringan dengan Pemkot, menyumbang PAD, dan menggerakkan ekonomi kreatif Surabaya,” ujarnya.