Sayangnya, keinginan mereka untuk menyekolahkan Restu terbentur pada satu hal: tidak adanya dokumen resmi. Kabar ini pun sampai ke telinga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, atau yang akrab disapa Mas Dhito. Tanpa menunggu lama, Senin 15 September 2025.
Mas Dhito langsung mendatangi rumah Mujiastuti dan Siswanto, dalam pertemuan itu, ia berbincang dengan Restu. Dari obrolan singkat terungkap, Restu sebenarnya pernah sekolah dan sempat duduk di kelas satu SD, namun hanya bertahan dua pekan. Kini, Mas Dhito memastikan Restu akan kembali bersekolah di SD Negeri Kawedusan I, sekolah terdekat dari tempat tinggalnya.
“Usianya delapan tahun, terakhir SD kelas satu, mulai besok sudah kita siapkan sekolah lagi di SD terdekat,” ujar Mas Dhito.
Bupati muda ini tidak datang dengan tangan kosong. Ia menyiapkan berbagai perlengkapan sekolah mulai dari seragam, sepatu, tas, hingga buku tulis. Restu tampak begitu bahagia membuka satu per satu hadiah yang dibawakan untuknya.
“Untuk peralatan sekolah, dan biaya sekolah semua akan kita tanggung dan biayai,” tegas Mas Dhito.
Tak lupa, ia juga menyampaikan apresiasi kepada Mujiastuti dan Siswanto yang dengan tulus merawat Restu tanpa ada ikatan darah.
“Kami sangat berterima kasih kepada keluarga Bu Mujiastuti dan Pak Siswanto yang mau menjaga Restu seperti anak sendiri,” katanya.
Kebahagiaan pun terpancar, bukan hanya dari Restu, tetapi juga dari pasangan yang merawatnya.
“Harapannya dengan bisa sekolah, ke depan Restu bisa menjadi orang yang sukses,” doa Mujiastuti penuh harap.(*)