Perwakilan petani dari empat daerah menyampaikan sejumlah keluhan dan harapan, mulai dari persoalan harga jual yang kerap anjlok saat panen raya, biaya distribusi, hingga mekanisme perizinan yang dianggap masih berbelit. Para petani berharap adanya perlindungan harga serta kebijakan yang lebih berpihak agar kesejahteraan mereka tetap terjaga.
Audiensi berlangsung secara terbuka dan dialogis. Kapolres Blitar menegaskan bahwa hasil pembahasan bersama petani akan segera dikoordinasikan dengan pemerintah daerah maupun instansi terkait lainnya, sehingga dapat ditindaklanjuti secara nyata di lapangan.
Melalui pertemuan ini, diharapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antara aparat kepolisian, pemerintah, dan petani dalam menjaga ketersediaan serta stabilitas harga jagung, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petani sebagai pilar utama ketahanan pangan nasional. (*)