Puluhan stand UMKM seluruh wilayah pulau Jawa dan UMKM binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, juga ambil bagian di Festival ini.
“Pesertanya ada 40 UMKM Kopi, 10 UMKM Coklat, dan 10 UMKM Rempah. Juga ada 25 stand UMKM wilayah Krembangan binaan Dinkopumdag Surabaya,” ujar Hidayat.
Hidayat menyampaikan, alasan JCFF digelar di kawasan Kota Lama Surabaya. Tujuannya, tidak hanya untuk menarik lebih banyak wisatawan lokal dan mancanegara, tapi juga sekaligus mengenalkan wisata sejarah Kota Surabaya.
Dia pun mengajak masyarakat Kota Surabaya turut serta meramaikan festival kopi tahunan tersebut. Dengan harapan, festival tersebut tidak hanya untuk menarik wisatawan, akan tetapi juga meningkatkan sekaligus menggerakkan perekonomian warga Kota Surabaya.
“Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) juga berharap, masyarakat bisa menikmati olahan kopi sambil menikmati kawasan wisata Kota Lama. Adanya event ini diharapkan ekonomi berputar, karena kan juga banyak yang datang dari luar kota,” imbuhnya. (*)