Surabaya Perkuat Komitmen Kota Layak Anak

Surabaya Perkuat Komitmen Kota Layak Anak
Pemkot Surabaya menggelar Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41, di Tugu Pahlawan, Kamis (21/8/2025).

Eri juga menggarisbawahi pentingnya karakter berani dan akhlak mulia bagi anak-anak Surabaya. Menurutnya, ciri khas “Arek-arek Suroboyo” adalah berani berpendapat, berani berbuat, dan berani bertanggung jawab. Keterlibatan anak-anak dalam proses pembangunan kota merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut.

“Saya berharap anak-anak Surabaya adalah anak-anak yang wani (berani) mengeluarkan pendapat, wani menyampaikan hal-hal yang diinginkan seperti tadi komitmen yang disampaikan kepada Pemkot Surabaya. Karena dari situlah, komitmen itu akan kita gunakan untuk membuat anggaran di Pemkot Surabaya,” imbuhnya.

Selain keberanian, nilai-nilai toleransi juga menjadi fokus utama Pemkot Surabaya. Dalam rangkaian Puncak Peringatan HAN 2025, Pemkot Surabaya mengadakan kegiatan “Outbound Surabaya Youth Connect 2025”.

Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari berbagai sekolah dengan latar belakang agama yang berbeda. Langkah ini diambil untuk mencegah intoleransi sejak dini.

“Saya tidak ingin ada orang yang sekolahnya tertentu, dan tidak pernah ketemu, yang menyebabkan di Surabaya itu nanti bisa jadi intoleransi. Tapi kalau sudah toleransi, sudah bersilaturahmi, bertemu, maka disitulah fungsi kita menjadikan satu,” terangnya.

Ketua Bunda PAUD Kota Surabaya, Rini Indriyani menjelaskan, Pemkot Surabaya menerapkan program “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Kebiasaan ini mencakup bangun pagi dan beribadah, berolahraga dan makan makanan sehat, gemar belajar, bersosialisasi, dan tidur cepat.

“Ini satu kesatuan. Sebenarnya ini bukan hanya untuk anak-anak PAUD, tapi ini bisa diterapkan di SD dan SMP semua. Ini kebiasaan yang insyaallah akan membuat karakter anak-anak menjadi anak-anak yang hebat,” tutup Rini yang juga menjabat sebagai Bunda Guru Kota Surabaya. (*)

Editor: Wetly