“Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Jember atas doa dan dukungannya hingga kita bisa melewati krisis ini,” ucapnya.
Bupati juga menegaskan bahwa Pemkab Jember akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi, terutama selama perbaikan jalur Gumitir yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi masih berlangsung, guna menjamin kelancaran distribusi BBM dan kebutuhan logistik lainnya.
Di tempat yang sama Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Jember Regional Jatimbalinus, Hendra Saputra, menyatakan bahwa seluruh SPBU di Jember telah menerima pasokan BBM secara merata.
“Hari ini, 1 Agustus, distribusi ke seluruh SPBU telah kami selesaikan. Kami memastikan pasokan BBM tetap aman dan akan terus kami kawal di 40 SPBU wilayah Jember,” jelas Hendra.
Seiring meredanya krisis, Pemkab Jember memutuskan untuk mengembalikan aktivitas masyarakat ke kondisi normal. Kegiatan belajar mengajar yang sempat dilakukan secara daring akan kembali dilaksanakan di sekolah, dan ASN yang sebelumnya menjalankan work from home akan kembali bekerja di kantor mulai hari Senin. “Senin depan, semua ASN kembali masuk kantor, dan pembelajaran kembali dilakukan secara tatap muka di sekolah,” tegas Fawait.
Tak hanya itu karana BBM di Jember sudah kembali normal,Gus Fawait sudah mencabut 2 Surat Edaran, dirinya juga mengapresi pihak TNI, Polri, OPD, petugas SPBU yang telah bekerja sangat keras selama krisis BBM. (*)