Agustus Nanti, Wali Kota Eri Launching Wajah Baru Taman Harmoni Keputih

Agustus Nanti, Wali Kota Eri Launching Wajah Baru Taman Harmoni Keputih
Eri Cahyadi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Taman Harmoni di Keputih, Rabu (9/7/2025).

“Di Zona Bersantai, tersedia area khusus untuk lesehan dan bersantap. Sehingga di zona tematik seperti Afrika dan Amerika, rumput tidak boleh diduduki karena diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin menikmati pemandangan. Jadi nanti ada area lesehan khusus yang telah kami siapkan,” terangnya.

Mengenai kebijakan makanan dan minuman, pengunjung tidak diperkenankan membawa makanan dari luar. Pengunjung hanya boleh membawa tikar dan membeli makanan dari tenant atau UMKM yang tersedia di dalam Taman Harmoni.

“Ini bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian UMKM lokal. Layanan sewa tikar juga akan disediakan oleh UMKM setempat,” tuturnya.

Terkait biaya masuk, Pemkot Surabaya masih dalam tahap diskusi. Jika berbayar, konsepnya adalah membeli voucher senilai Rp15.000 yang dapat ditukarkan untuk membeli makanan atau menyewa tikar dari UMKM.

“Filosofi di balik biaya masuk berbayar ini adalah untuk menggerakkan ekonomi melalui gotong royong dan kebersamaan. Dana yang terkumpul bukan semata-mata untuk pemkot, melainkan untuk membantu masyarakat dan menggerakkan ekonomi lokal,” jelasnya.

Sebagian kecil dana, sekitar 10% akan dialokasikan untuk perawatan taman, sehingga tidak membebani APBD.

“Kami ingin ini menjadi contoh, dari Surabaya untuk orang Surabaya, di mana masyarakat yang mampu dapat membantu yang kurang mampu, menciptakan kebahagiaan bagi seluruh warga Surabaya,” ungkapnya.

Panggung Utama Taman Harmoni juga akan difungsikan untuk pertunjukan seni, memberikan alternatif lokasi bagi komunitas kreatif selain Taman Prestasi. Di hari atau malam tertentu, akan ada pertunjukan musik dengan pemusik bergantian, memungkinkan pengunjung ikut bernyanyi bersama atau memberikan apresiasi.

Eri menambahkan, nama Taman Harmoni akan tetap dipertahankan, namun akan ada tagline baru yang mencerminkan berbagai nuansa di dalamnya.

Dia pun berharap Taman Harmoni ini akan menjadi destinasi baru di Surabaya yang menawarkan suasana sejuk dan berbeda, seperti halnya Tunjungan, Kota Lama, dan Taman Bambu. (*)

Editor: Wetly