Diketahui, Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak akan memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat Pulau Sapudi mulai tanggal 5-8 Juli 2025 di Puskesmas Gayam dan Puskesmas Nonggunong.
Sebanyak 52 orang Tim Yankes Bergerak terdiri dari tenaga kesehatan (Nakes) dari RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, RSUD M. Noer Pamekasan, RSUD M. Anwar Sumenep, Dinkes Provinsi Jatim, Dinas Kominfo Provinsi, Dinas Perhubungan Provinsi, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Sumenep dan Griya Sehat Mada Sakti Sumenep.
Di sana, Tim Yankes Bergerak akan menangani 291 pasien di Pulau Sapudi yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Rinciannya, 72 kasus kesehatan mata, 20 kasus kesehatan THT, 41 kasus bedah, 72 kasus kesehatan tradisional, 26 kasus TBC, 23 kasus kesehatan jiwa,18 kasus Bumil KEK dan 19 kasus stunting.
Banyaknya jumlah pasien yang harus ditangani itu harus disokong dengan tim yang kompak agar tenaga kesehatan memberikan pelayanan optimal. “Jikalau tim ini harus melanjutkan tugas lain, maka saya minta Kadinkes Jatim mengirim tambahan tim ke Pulau Sapudi untuk melanjutkan proses layanan kesehatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dan menjadi atensi bersama adalah area bagi masyarakat yang belum terigistrasi atau unregister people atau tidak terdaftar saat menerima bantuan sosial maupun layanan kesehatan mereka tidak terjangkau.
Khofifah mencontohkan saat Covid-19, mereka yang unregister people tidak bisa mendapatkan akses vaksinasi. Maka Pemprov Jatim bersama Pangdam dan Kapolda melakukan jemput bola memberikan vaksinasi bagi mereka yang unregister people.
“Harus ada penjangkauan untuk mereka yang unregister people. Selain masyarakat kepulauan maupun daerah tertinggal, kita harus menjangkau masyarakat yang tergolong unregister people karena mereka tidak punya KIS, KIP KKS maka pekerjaan rumah kita harus melakukan penjangkauan yang merata,” tegasnya. (*)