Menanggapi hal tersebut, Gus Kikin menerangkan bahwa Gus Dur yang demikian itu karena beliau adalah keturunan dari KH. M. Hasyim Asy’ari yang merupakan tokoh pemersatu umat. Jasa Gus Dur pun tidak lepas dari peran kakeknya, KH. M. Hasyim Asy’ari. Apa lagi KH. Wahid Hasyim, ayah dari Gus Dur yang sejak muda telah banyak berkiprah untuk Indonesia, terkhusus saat menjadi anggota BPUPKI dengan ketua MIAI pertama kala itu.
“KH. M. Hasyim Asy’ari saat itu bertemu dengan banyak elemen yang tujuannya untuk persatuan dan kemerdekaan Indonesia dengan menanggalkan semua perbedaan,” terang Pengasuh Pesantren Tebuireng tersebut.
Hal itu akhirnya membakar semangat para pejuang persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Kemudian Gus Kikin memberi kenang-kenangan kepada kepala Kapolri berupa sebuah buku karya beliau yang berjudul Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari: Pemersatu Umat Islam Indonesia.
“Semangat persatuan itulah yang bisa diterima oleh Gus Dur dan dijadikan sebagai perilaku yang mampu merangkul semuanya. Sehingga besarnya nama Kapolri saat ini adalah berkat Gus Dur.” Pungkas Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo. (gus/min)