Tak hanya itu saja, ada juga studio podcast di Disperindag Kabupaten Pasuruan. Studio tersebut bisa dimanfaatkan sebagai media untuk mendukung promosi produk unggulan IKM secara kreatif dan interaktif melalui berbagai platform digital Disperindag.
“Edukasi digital melalui podcast, baik untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada konsumen tentang keunggulan produk IKM, maupun sebagai media berbagi pengalaman antar pelaku IKM dalam upaya pengembangan usaha,” terangnya.
Sementara itu, Sekda Yudha menegaskan di zaman seperti sekarang, IKM dituntut untuk mampu meningkatkan daya saingnya agar tetap relevan dan berkelanjutan. Apalagi IKM menjadi salah satu penyokong perekonomian daerah yang harus diperhatikan keberadaannya.
“IKM ini salah satu penyokong perekonomian daerah. Kita lihat bahwa kontribusi PDRB di Kabupaten Pasuruan paling tinggi ya dari Industri Pengolahan, termasuk di dalamnya teman-teman IKM,” tegasnya.
Dengan dilaunchingnya Inovasi SIKAP SAE Go Smart Go Digital, Yudha optimis kebutuhan pasar produk IKM di Kabupaten Pasuruan dapat terpenuhi. Sehingga muaranya akan mampu menembus pasar Regional, Nasional bahkan global dengan segmentasi pasar yang jauh lebih luas lagi jangkauannya.
“Melalui pendekatan ini, inovasi SIKAP SAE hadir bukan hanya untuk meningkatkan eksistensi IKM di pasar lokal, tetapi juga membuka peluang business matching ke tingkat regional, nasional, bahkan internasional,” harapnya. (roh/hen)