Bingung Pra Kloter Jelang Armuzna, Jemaah Harus Melek IT, (Laporan H.S. Makin Rahmat-3)  

Bingung Pra Kloter Jelang Armuzna, Jemaah Harus Melek IT, (Laporan H.S. Makin Rahmat-3)   
Pimred Wartatransparansi.com H.S Makin Rahmat

Opsi yang saat ini sedang digenjot, bagaimana pelaksanaan Armuzna dan kerawanan transisi dari Arofah ke Muzdalifah terus ke Mina sesuai skenario.

Dengan harapan tersebut, yang perlu diambil hikmah, mulai dari petugas Kloter, Bimbingan Ibadah Kloter dan petugas kesehatan tidak lagi fokus di Kloter, tapi pada wilayah Kafilah yang sudah ditentukan Syarikah. Artinya, pelayanan multi, yaitu satu jamaah haji Indonesia.

Dari pantauan penulis, pihak Syarikah tetap berkoordinasi dengan Petugas Kloter untuk memberikan sosialisasi Armuzna dan beberapa ketentuan untuk ditaati jamaah haji di saat puncak Armuzna, khususnya setelah weukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Bingung Pra Kloter Jelang Armuzna, Jemaah Harus Melek IT, (Laporan H.S. Makin Rahmat-3)  

Syarikah Rifad sudah mengeluarkan pengumuman dan sosialisasi disampaikan kepada Ketua Kloter larangan keluar tenda Maktab atau Markazy. Apalagi prediksi suhu panas mencapai 50-52 derajat Celcius, tentu beresiko kalau membiarkan jamaah keluar tenda maktab. Ada pernyataan yang ditandatangani Ketua Kloter, yaitu larangan keluar tenda mulai pukul 04.00 – 16.00 WSA pada tanggal 10-13 Dzulhijjah.

Hal ini selain memudahkan monitoring, jamaah diharapkan bisa menuntaskan rukun haji, thowaf Ifadloh dan sa’i setelah menyelesaikan kewajiban di Mina, melempar jumroh Aqobah, ula dan wustho. Semoga menjadi haji yang mabrur. (*)

*) Ketua Forum Pimred SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Jatim/ Pembimbing Ibadah Kloter 94 PPIH Sub dan Santri Embongan Ponpes Darul Musthofa Gondanglegi Malang.