Tinjau Posko SPMB Jatim 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Berjalan Optimal Lewat Senopati AI

Tinjau Posko SPMB Jatim 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Berjalan Optimal Lewat Senopati AI

“Artinya pola-pola yang memungkinan untuk akses kemudahan ini akan terus kita maksimalkan. Sehingga bagi mereka yang tengah berikhtiar untuk masuk ke SMA/SMK Negeri, tetap punya opsi berikutnya di SMA/SMK Swasta yang masuk dalam daftar data di web atau AI Senopati,” tutur Khofifah.

Ia mengatakan, per tgl 26 Mei 2025, tercatat kuota beasiswa penuh dan terjangkau bagi SMA/SMK Swasta di Jawa Timur telah mencapai angka 72.841. Angka tersebut, bahkan masih dapat bertambah mengingat Pemprov Jatim masih membuka kesempatan seluas-luasnya bagi seluruh SMA/SMK Swasta di Jatim yang ingin turut berpartisipasi.

“Per 26 Mei kemarin sudah ada 72.841 kuota beasiswa SMA/SMK Swasta yang bisa diakses sesuai dengan wilayah tempat tinggal. Karena sudah terkonfirmasi sekolah mana saja yang bisa mendapatkan beasiswa penuh ataupun terjangkau,” jelas Gubernur Khofifah.

“Untuk itu, kami sampaikan terima kasih kepada pimpinan sekolah yang sudah berpartisipasi baik berupa beasiswa penuh atau yang terjangkau,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menegaskan bahwa layanan khusus SPMB Jatim tahun 2025 terus dibuka meski tanggal merah atau libur panjang. Berkaca pada SPMB atau PPDB di tahun sebelumnya, ia berharap dengan format layanan yang lebih advance di tahun ini akan membawa kepuasan bagi masyarakat.

Yang juga menarik dalam pelaksanaan SPMB 2025 kali ini disebutnya adalah penerapan sistem SPMB Domisili bukan Zonasi.

“Karena tahun ini SPMB Domisili, sehingga memudahkan kami, tidak ada jarak lagi. Tetapi bagaimana kita memperhitungkan nilai-nilai anak kita yang kebetulan mereka nilainya bagus,” ucap Aries Agung Paewai.

Dengan sistem domisili, yang dinilai pertama adalah nilai, kemudian jarak domisili sesuai dengan rayon sekolah tujuan.

“Yang mana yang terdekat, yang mana usianya tertua, harapannya bisa memberikan layanan yang fair. Inilah yang nanti kita harapkan lebih ada rasa kemudahan bagi masyarakat dan tidak ada keluhan,” pungkasnya. (*)