Kediri  

Revitalisasi Kawasan Stasiun Kediri Masih Menunggu Lampu Hijau

Revitalisasi Kawasan Stasiun Kediri Masih Menunggu Lampu Hijau
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, saat ditemui di Kediri, Selasa, 27 Mei 2025, membahas rencana revitalisasi kawasan Stasiun Kediri. (Foto: Moch Abi Madyan)

Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, mengatakan hingga saat ini belum ada konsep pasti terkait revitalisasi tersebut. Pihaknya masih menunggu agenda koordinasi dengan pemerintah kota untuk membahas detail teknis pelaksanaan.

“Saat ini memang belum ada rencana konkret. Kami perlu duduk bersama Pemkot Kediri untuk menyusun konsep bersama,” ujarnya saat ditemui di Kediri, Selasa, 27 Mei 2025.

Ia menilai koordinasi lintas instansi ini penting, sebab revitalisasi kawasan stasiun tak hanya menyangkut fasilitas publik, tetapi juga pelayanan transportasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Zainul pun menambahkan, program seperti ini biasanya melibatkan berbagai unit kerja di lingkungan PT KAI, terutama yang berkaitan langsung dengan operasional Stasiun Kediri.

“Informasi yang kami terima sejauh ini masih sebatas sosialisasi kepada warga sekitar,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Kediri, Sifion Aris Wibowo, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengetahui rencana penataan kawasan tersebut, termasuk sejumlah aspirasi masyarakat yang mengemuka selama proses sosialisasi.

“Informasi terakhir yang kami terima, Pemkot sudah mulai menyosialisasikan penataan kawasan sekitar stasiun, khususnya akses jalan. Beberapa warga juga menyampaikan masukan, termasuk permintaan penundaan,” kata Sifion.

Sifion Aris Wibowo, Kepala Stasiun Kediri, saat memberi keterangan dalam Temu Media membahas rencana penataan kawasan sekitar Stasiun Kediri. (Foto: Moch Abi Madyan)
Kepala Stasiun Kediri, Sifion Aris Wibowo, saat menyampaikan informasi perkembangan sosialisasi revitalisasi kawasan Stasiun Kediri di Kediri, Selasa, 27 Mei 2025.

Meski demikian, Sifion menegaskan bahwa hingga kini PT KAI Kediri masih menunggu arahan resmi dari manajemen pusat. Artinya, belum ada langkah teknis yang bisa diambil di tingkat daerah sebelum instruksi resmi diterbitkan.

“Segala tindak lanjut soal rencana ini sepenuhnya bergantung pada keputusan dari atasan kami di pusat. Kami belum bisa bergerak sebelum ada instruksi,” ujarnya.

Walaupun begitu, ia memastikan komunikasi dengan Pemkot Kediri tetap berjalan. Menurutnya, koordinasi semacam ini sangat penting agar penataan kawasan bisa terlaksana lancar dan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami terbuka terhadap berbagai upaya pembenahan, selama bertujuan untuk kepentingan masyarakat dan dijalankan secara transparan,” kata Sifion.

Hingga saat ini, pihak KAI belum dapat memaparkan secara rinci luasan aset tanah di sekitar Stasiun Kediri yang akan masuk dalam area rencana penataan program Pemkot Kediri tersebut.

“Karena saya masih baru menjabat, pendataan internal terkait hal itu masih kami lakukan,” pungkasnya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan