Pada tahap pertama, Pemerintah Kota Kediri mendistribusikan 12 unit Mobmas ke sejumlah kelurahan. Secara bertahap, seluruh 46 kelurahan di Kota Kediri akan mendapatkan kendaraan operasional serupa. Program ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan pemerintahan yang cepat, tepat, dan responsif terhadap kebutuhan sosial masyarakat.
“Mobil ini adalah aspirasi masyarakat yang sudah lama disuarakan. Banyak warga yang kesulitan akses, terutama untuk keperluan mendesak seperti berobat. Beberapa kelurahan juga mengeluhkan keterbatasan sarana transportasi bagi warga tidak mampu,” ungkap Mbak Wali dalam sambutannya.
Wali Kota termuda di Indonesia ini menjelaskan bahwa Mobil Pelayanan Masyarakat difungsikan untuk kebutuhan pelayanan non-gawat darurat. Kendaraan ini dapat digunakan untuk membantu warga mengakses layanan kesehatan, administrasi, serta kegiatan sosial lainnya, khususnya bagi kelompok rentan.
“Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat. Saya titip agar kendaraan ini digunakan secara amanah, tepat sasaran, dan penuh tanggung jawab. Tujuannya jelas: untuk membantu masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.
Mbak Wali berharap keberadaan Mobmas dapat memberikan manfaat luas, mempercepat layanan kelurahan, dan menjadi solusi atas tantangan mobilitas warga dalam mengakses pelayanan publik.
“Semoga mobil ini benar-benar menjadi alat yang memudahkan warga dan memperkuat kehadiran pelayanan pemerintah sampai ke tingkat paling bawah,” pungkasnya.(*)
