Surabaya Kick Off Program Kelurahan Cantik 2025, Targetkan Juara Nasional

Surabaya Kick Off Program Kelurahan Cantik 2025, Targetkan Juara Nasional
Pemkot Surabaya bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya resmi memulai Kick Off Program Kelurahan Cinta Statistik (Cantik) Tahun 2025 pada Kamis (22/5/2025). Kegiatan ini diadakan di Taman Teman, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.

Irvan menilai bahwa Program Kelurahan Cantik menjadi sangat penting. Aparatur kelurahan dan kecamatan dituntut mampu menyajikan data hingga tingkat by name by address untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data.

“Itu harapan Pak Wali Kota Eri yang bisa kami sampaikan. Tetap maju, tetap semangat untuk berkolaborasi. Kita diharapkan dengan data statistik tersebut, permasalahan di wilayah masing-masing kelurahan terselesaikan dan potensi ekonomi, wisata serta produk unggulannya bisa dikenal secara luas,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Surabaya, Arrief Chandra Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh agar Kelurahan Jemur Wonosari dapat menjadi percontohan nasional dalam literasi statistik.

“Kelurahan Jemur Wonosari mudah-mudahan bisa kita support. Tujuannya meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat kelurahan untuk penyelenggaraan statistik,” kata Arrief.

Arrief juga menjelaskan bahwa BPS Surabaya akan fokus pada peningkatan literasi statistik, standarisasi data pembangunan hingga optimalisasi penggunaannya di lingkungan kelurahan. Baginya, standarisasi penting agar data antarkelurahan dapat dibandingkan secara adil. “Nah, kami di sini untuk memberikan standarisasi, supaya metadata-nya sama dan sebagainya. Nanti kami ajarkan terkait dengan itu,” bebernya.

Tak hanya itu, BPS Surabaya juga membentuk Agen Statistik di setiap kelurahan. Agen Statistik bertugas membantu mengelola data kelurahan agar dapat dimanfaatkan oleh berbagai pemangku kepentingan. “Output yang penting juga adalah laporan akhir, monografi dan publikasi. Untuk itu, saya minta nanti mengajarkan bikin buku publikasi, satu buku publikasi kelurahan dalam angka. Buku ini bisa dalam bentuk PDF dan dimasukkan ke situs kelurahan,” imbuhnya.

Selain itu, Arrief menuturkan bahwa Program Kelurahan Cantik 2025 juga mencakup tahap inovasi penjangkauan. Dalam tahap ini, BPS Surabaya akan mendampingi proses identifikasi potensi, pelaksanaan, hingga evaluasi dampak atau hasil bagi masyarakat. “Karena kalau tidak ada outcome, tidak akan dipertimbangkan. Outcome-nya apa? Misalnya nanti urban farming, apa dampaknya bagi warga?” terang Arrief

Arrief juga mencontohkan keberhasilan Kelurahan Gayungan melalui program Madani dalam Program Kelurahan Cantik 2024. Program Madani dinilai berhasil melakukan pemutakhiran data kemiskinan dan memberikan rekomendasi bantuan secara tepat sasaran. “Mudah-mudah Kelurahan Jemur Wonosari juga mendapatkan penghargaan Desa Kelurahan Cinta Statistik terbaik nantinya,” tutupnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan Program Kelurahan Cantik 2024 kepada Kelurahan Gayungan yang masuk dalam 25 besar nasional. Selain itu, dua kelurahan lain dari Surabaya, yakni Tenggilis Mejoyo dan Lontar, berhasil meraih posisi 10 besar se-Jawa Timur. (*)

Editor: Wetly