Dirinya memastikan bahwa pemerintah akan terus melakukan monitoring dan implementasi regulasi yang ketat. Hanya saja, dibutuhkan sinergitas seluruh pihak terkait untuk menyukseskannya.
“Jadi ini membutuhkan kerjasama pelaku usaha secara kolektif. Karena kalau satu oknum menyalahi aturan, yang lain juga akan terkena imbasnya. Apalagi dengan cancel culture yang ada di masyarakat. Jadi semua harus hati-hati dan wajib mengingatkan temannya,” pungkasnya.
Meski begitu, Wagub Emil mengaku bangga akan inisiatif banyak orang, terutama generasi muda. Pasalnya, wisata Telaga Sarangan dapat berjalan baik selama ini berkat pengelolaan warga lokal.
“Anak-anak mudanya juga peduli pada pariwisata dan ikut menjaga kenyamanan bagi para wisatawan. Tentu kami akan selalu membenahi, tapi Sarangan sejauh ini masih ramai karena Sarangan menawarkan wisata yang menyenangkan bagi siapapun yang ke sini. Mudah-mudahan ke depan akan lebih meningkat,” tuturnya. (rud/min)