BOJONEGORO (WartaTransparansi.com) – Memperbaiki kualitas pengelolaan keuangan daerah melalui dana abadi pendidikan menjadi langkah strategis Pemkab Bojonegoro dalam mewujudkan pembangunan lintas generasi.
Hal itu disampaikan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono yang didampingi Wakil Bupati Nurul Azizah saat menyambut kunjungan kerja dari Kabupaten Kutai Kertanegara Provinsi Kalimantan Timur, di Rumah Dinas Bupati Bojonegoro, Senin (19/05/2025).
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro memiliki sumber pendapatan yang berasal dari minyak dan gas bumi. Saat ini Pemkab Bojonegoro memiliki kapasitas keuangan cukup tinggi. Namun harus disadari bahwa pendapatan ini semakin lama semakin habis.
Oleh karena itu, dengan pendapatan dari dana migas, Pemkab berupaya untuk memperbaiki kualitas pengelolaan keungan daerah demi kemanfaatan dan keberlanjutan lintas generasi.
“Maka dalam rangka menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban antargenerasi perlu dibentuk dana abadi pendidikan,” tegas Bupati Wahono.
Dalam proses pembentukan dana abadi pendidikan, menurut Bupati Wahono, memang tidak mudah. Sehingga perlu ada kesepakatan bersama, baik dari pemerintah kabupaten, DPRD dan masyarakat.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah melakukan forum group discussion (FGD) dengan mengundang seluruh stakeholder, DPRD, tokoh masyarakat, dan akademisi yang punya semangat sama, yaitu untuk kesejahteraan anak cucu di masa mendatang.
“Rencanaya kami anggarakan Rp 3 trilliun untuk dana abadi. Di mana realisasi setiap tahunnya mengikuti kekuatan APBD Pemkab Bojonegoro. Semoga dengan dana abadi dapat memaksimalkan pendidikan yang ada di Bojonegoro,” jelasnya.