RPJMD 2025–2029, Bupati Mas Dhito Ingin Kemiskinan Ekstrem Tuntas, Stunting Nol di Kabupaten Kediri

RPJMD 2025–2029, Bupati Mas Dhito Ingin Kemiskinan Ekstrem Tuntas, Stunting Nol di Kabupaten Kediri
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, saat memberikan sambutan dalam Musrenbang RPJMD 2025–2029 di Pendopo Panjalu Jayati, Selasa (6/5/2025).(Foto: Istimewa)

Begitu pula di sektor kesehatan terkait stunting harus bisa diselesaikan. Untuk itu pihaknya mendorong bagaimana angka stunting yang kini mencapai 7 persen bisa ditekan menjadi zero digit stunting, bahkan zero growth stunting.

“Ini semua berkaitan, kalau stunting tidak diselesaikan, kalau anak putus sekolah tidak diselesaikan maka ini akan menyumbang angka kemiskinan. Maka semua OPD saya minta untuk dapat bekerja bersama,” ungkapnya.

Selain dua hal tersebut, menjadi perhatian Mas Dhito bagaimana menangani tingkat pengangguran terbuka. Meski mengalami penurunan dari 5,24 persen di 2020 menjadi 5,1 persen di 2024 persoalan ini harus mendapatkan perhatian dan kerja bersama.

Kehadiran berbagai pihak dalam Musrenbang tersebut, baik DPRD, ketua OPD, Tim Penggerak PKK, instansi vertikal maupun yang lain diharapkan dapat membangun semangat kebersamaan dalam menangani berbagai persoalan di Kabupaten Kediri.

“Saya harap ini bisa menjadi langkah bagi kita bersama untuk merajut 5 tahun ke depan kabupaten ini tetap menjadi kabupaten yang memberikan ruang bagi mereka yang tadinya miskin menjadi keluarga mampu,” harap Mas Dhito.

Dalam forum itu, Mas Dhito juga menekankan kepada tiap kepala OPD di Pemkab Kediri supaya lima tahun ke depan tidak lagi membuat program copy paste atau mengulang program sebelumnya. Selain itu, pihaknya meminta supaya lapak-lapak bagi PKL di kawasan Simpang Lima Gumul dapat diaktifkan.(Adv/Prokopim Kabupaten Kediri/abi)

Penulis: Moch Abi Madyan