“Kami terbuka lebar untuk masukan dari teman-teman APEKSI agar regulasi ini dapat diimplementasikan secara efektif di seluruh daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, sosialisasi yang masif bersama pemerintah kota menjadi prioritas agar aturan yang dibuat dapat dipahami oleh seluruh masyarakat. Baginya, kolaborasi erat antara Komdigi dan pemerintah kota menjadi kunci keberhasilan dalam perlindungan anak-anak dari bahaya siber.
“Kami sangat menyadari bahwa masyarakat memiliki kedekatan emosional dengan kepala daerahnya. Oleh karena itu, sosialisasi bersama pemerintah daerah menjadi krusial agar pesan perlindungan anak ini dapat diterima dan dipahami dengan baik,” tutur Aida.
Apresiasi khusus juga ia disampaikan kepada Pemkot Surabaya atas inisiatif menggelar Forum Komdigi dengan mengundang perwakilan dari 98 kota anggota APEKSI. Ia berharap, forum ini menjadi fondasi yang kuat untuk kolaborasi berkelanjutan dalam memperjuangkan kepentingan digitalisasi yang aman dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat.
“Dinas Komunikasi adalah jantung dari perkembangan digitalisasi di setiap kota. Ini bukan hanya soal komunikasi dan teknologi, tetapi juga tentang infrastruktur telekomunikasi, aksesibilitas, konektivitas, dan pertumbuhan ekonomi yang sedang kita bangun melalui digitalisasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara yang diinisiasi Pemkot Surabaya bersama APEKSI ini, juga didukung oleh Performa Optima Group, sebuah perusahaan yang berpengalaman dalam menghadirkan solusi strategis di bidang komunikasi, teknologi dan pengembangan sumber daya digital di Indonesia. (*)