Eri juga meminta kepada kalangan muda atau mahasiswa untuk mengampanyekan bahaya pencemaran lingkungan di sungai dan penghematan air bersih kepada masyarakat.
“Jadi diterangkan nanti manfaat air itu seperti apa, sehingga ke depannya bisa memberikan dampak kepada mahasiswa dan bagi saya, bagaimana pemanfaat air, menjaga lingkungan, itu yang penting. Karena anak-anak muda ini lah yang nantinya menjadi penerus kita untuk menjaga lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, pemkot terus berupaya untuk menjaga kualitas air di Surabaya.
Berdasarkan data dari DLH Surabaya, pemkot sudah memiliki IPAL Komunal di 60 titik lokasi perkampungan dan 178 titik di Rusun, Sentra Wisata Kuliner (SWK), dan Puskesmas.
“Dalam menjaga kualitas air di Surabaya, pemkot juga memiliki instalasi pengolahan limbah tinja (IPLT) di Keputih. Tempat ini berfungsi untuk mengelola lumpur tinja menjadi kompos, nah pengolahannya itu menggunakan sistem biologi dengan kolam oksidasi,” tukasnya. (*)