SURABAYA – Pemkot Surabaya melakukan pemantauan ketersediaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram ke sejumlah pangkalan. Melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) Kota Surabaya saat memantau di kawasan Kecamatan Gayungan, Surabaya, memastikan ketersediaan LPG 3 Kg aman hingga lebaran nanti.
Ketua Tim Kerja Perencanaan dan Pengawasan Ekonomi Mikro Kecil serta Sumber Daya Alam BPSDA Surabaya, Siti A’isyah mengatakan, tujuan pemantau kali ini adalah untuk memastikan ketersediaan stok LPG 3 kilogram tercukupi pada saat menjelang ramadan. Ketika dilakukan peninjauan ke dua titik lokasi pangkalan, A’isyah memastikan stok LPG 3 kilogram masih tercukupi.
“Untuk hari ini aman, secara harga masih sesuai aturan HET (harga eceran tertinggi) Rp 18.000 per tabung, beratnya juga masih sesuai 8 kilogram ketika isi penuh, sedangkan yang kosong itu 5 kilogram,” kata A’isyah.
A’isyah menyampaikan, pada saat pemantauan sebelumnya yang dilakukan bersama PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) serta Hiswana Migas juga memastikan, bahwa ketersediaan LPG 3 kilogram menjelang ramadan masih aman. Bahkan, lanjut A’isyah, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas juga menjamin, ketersediaan LPG 3 kilogram masih tercukupi hingga lebaran Hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Dari kemarin sampai dengan hari ini, dan kami konfirmasi juga ke teman-teman Pertamina, bahwa stok dalam minggu ini masih aman dan mencukupi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengimbau, kepada seluruh warga Kota Surabaya untuk tidak perlu khawatir atau panic buying selama ramadan hingga lebaran mendatang. Karena, pemkot bersama PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus dan Hiswana Migas akan terus berkoordinasi untuk memastikan ketersediaan LPG 3 kilogram di pangkalan resmi tercukupi selama ramadan hingga lebaran mendatang.