“Kami juga ingin memberikan penjelasan terkait pentingnya absen kehadiran dan tanda tangan lembur agar uang lembur segera cair dalam waktu 2 Minggu setelah lengkap semua tanda tangannya. Kalau gaji honorer sebelum tanggal 1 pasti sudah cair,” ungkap Amin Wachid.
Pada kesempatan itu Kepala DLH Kota juga menerangkan dengan mencontohkan pemberitaan medsos di internet. Ada kabar ratusan honorer di Lumajang dan Jember yang diberhentikan karena lupa tidak absen padahal sekarang ini jamannya efisiensi anggaran.
“Pemkot Mojokerto berusaha tidak memberhentikan honorer. Uang lembur ASN saat ini sudah tidak ada sekarang karena dialihkan ke panjenengan. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf kalau ada yang kurang berkenan. Tidak ada manusia yang sempurna. Jika ada kritik dan saran jangan ingatkan di grup, japri saja ke nomor saya,”pungkas Kepala DLH Kota Mojokerto. (*)
