SURABAYA – Pemkot Surabaya memperkenalkan Sistem Informasi Pertanggungjawaban Keuangan dan Arsip (SiJaka) kepada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah bertempat di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) pada Kamis (27/2/2025).
Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Mamik Suparmi mengatakan bahwa sistem tersebut, bertujuan untuk mempercepat birokrasi berbasis digital yang otomasi (efektif). Di samping itu, langkah ini diambil untuk mendukung sistem pemerintahan zero paper (tanpa kertas).
“Jadi SiJaka itu adalah sistem pertanggungjawaban keuangan dan arsip berbasis digitalisasi, sehingga semua proses hingga laporan pertanggungjawaban keuangan dilakukan tidak menggunakan kertas sama sekali kecuali, saat kami membayar pajak itu dari pihak luar,” kata Mamik ditemui usai acara.
Mamik Suparmi menjelaskan, SiJaka sudah terintegrasi dengan beberapa aplikasi penunjang kinerja di Pemkot Surabaya, seperti eDelivery dan Teko Cak. Hal ini menunjang sekaligus memudahkan kinerja para ASN, misalnya ada perubahan anggaran yang terjadi sudah terproses secara otomatis dalam sistem SiJaka.
“Fiturnya juga sangat banyak mulai dari pembayaran gaji tenaga honorer, fitur belanja barang dan jasa dan narasumber. Realisasi dari sistem ini sangat memudahkan kami menuju zero paper, termasuk laporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahunan sudah terekam otomatis dan masuk ke akun para pegawai masing-masing,” jelasnya.