Dispendik Surabaya Atur Skema Pembelajaran Siswa Muslim dan Non Muslim

Dispendik Surabaya Atur Skema Pembelajaran Siswa Muslim dan Non Muslim
Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, skema pembelajaran disiapkan untuk siswa muslim dan non-muslim.

SURABAYA – Dinas Pendidikan (Dispendik) mengatur skema pembelajaran dan kegiatan keagamaan bagi siswa pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) selama bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.

Selama bulan Ramadan, pembelajaran akan dibagi dalam dua tahap, yaitu belajar mandiri di rumah dan kegiatan Ramadan di sekolah atau tempat ibadah masing-masing.

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, skema pembelajaran disiapkan untuk siswa muslim dan non-muslim. Selama periode 27-28 Februari dan 3-5 Maret 2025, kegiatan pembelajaran di sekolah akan digantikan dengan pembelajaran mandiri di rumah masing-masing. Para siswa akan mendapatkan tugas yang harus diselesaikan selama berada di rumah, seperti membuat naskah ceramah religi, membuat cerita sosial religi, desain kartu ucapan Ramadan atau membuat miniatur tempat ibadah dari bahan daur ulang.

Sementara itu, untuk siswa non-muslim juga akan diberikan tugas yang sama selama belajar di rumah. Contohnya, bagi siswa beragama Kristen Protestan akan diberikan tugas membuat renungan singkat Firman Tuhan atau menulis pengorbanan Yesus sampai kenaikan dalam bentuk scrabbook, siswa beragama Kristen Katolik juga akan mendapatkan tugas membaca salah satu periskop Al-Kitab atau menghafal salah satu ayat Emas di Alkitab.

“Bagi siswa beragama Hindu akan diberikan tugas menonton cerita keagamaan Hindu (Mahabarata), membaca cerita keagamaan hidup dan membuat sarana sembayang. Begitu pula bagi siswa beragama Budha diberikan tugas membaca atau melafalkan parita, kemudian bagi yang beragama Khonghucu diberi tugas membaca kitab suci Shi. Nanti pihak sekolah yang akan memberikan tugas sesuai dengan kondisi siswa dan lingkungannya masing-masing,” terang Yusuf, Kamis (27/2/2025).

Setelah masa pembelajaran di rumah selesai, Yusuf menjelaskan pembelajaran akan kembali ke sekolah mulai tanggal 6 – 25 Maret 2025. Selama pembelajaran di bulan Ramadan, satuan pendidikan melaksanakan kegiatan yang bermanfaat untuk meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama.

Penulis: Wetly