“Dengan adanya kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dari BPJS Kesehatan tentu kita dukung kebijakan tersebut. Maka kita melakukan rehabilitasi untuk menyiapkan KRIS pada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo. Disamping itu kita juga akan membangunan gedung Baznas dan forum CSR Kota Mojokerto serta Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3 R) Wates,”tambah Sekdakot Mojokerto.
Masih penjelasan Gaguk bahwa sepuluh proyek strategis juga akan menyasar peningkatan kualitas pendidikan di Kota Mojokerto. Yaitu dengan pembangunan maupun rehabilitasi ruang kelas pada tiga sekolah negeri.
“Tahun ini Pemkot juga memprioritaskan pembangunan disektor pendidikan dengan membangun ruang kelas di SMPN 4 serta melakukan rehabilitasi untuk ruang kelas di SDN Miji 3 dan SDN Wates 6,” tambahnya.
Selain itu juga membangun rehabilitasi ex Gedung DPRD Kota Mojokerto yang berada di Jalan Gajah Mada juga menjadi bagian sepuluh proyek strategis Kota Mojokerto pada 2025.
“Sepuluh proyek strategis yang terakhir adalah rehabilitasi ex Gedung DPRD Kota Mojokerto. Gedung ini rencananya akan kita jadikan masjid sebagai ganti musala yang saat ini ada di kantor balai kota,” pungkas Sekdakot Mojokerto. (*)