“Teknologi transplanter memungkinkan proses penanaman lebih cepat dan akurat, sehingga hasil panen bisa lebih optimal,” ujar Prof. Mia Amiati
Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan sekaligus menyukseskan program Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Mia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi inisiatif serupa di daerah lain, sehingga bisa mewujudkan ketahanan pangan.
“Dukungan yang berkelanjutan di sektor pertanian akan membantu mewujudkan swasembada pangan, khususnya di Jawa Timur,” ujarnya.
Kegiatan ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Gresik, PT Petrokimia Gresik, Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga, asosiasi kepala desa, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi semua pihak yang terlibat. Dukungan terhadap sektor pertanian harus menjadi prioritas utama karena pertanian bukan hanya menyediakan kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar masyarakat,” katanya. (u’ud/ais)