Revitalisasi sekolah _existing_ juga menjadi langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus. Pemerintah menargetkan revitalisasi 11.420 sekolah dan madrasah, yang mencakup perbaikan fisik, pengembangan sarana dan prasarana pendidikan, serta pembangunan lapangan di sekolah/madrasah yang memiliki lahan. Untuk memperkuat rasa kepemilikan dan dampak keberlanjutannya revitalisasi sekolah dan madrasah ini juga direncanakan melibatkan partisipasi Masyarakat dalam berbagai bentuk.
Selain itu, digitalisasi pembelajaran Matematika dan Saintek akan dimulai dengan pilot project di beberapa sekolah dan madrasah dengan fokus pada kelas 5 SD. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengajaran melalui platform digital dan konten pembelajaran yang lebih modern dan direncanakan dapat mulai diaplikasikan pada Tahun 2025 mendatang.
Menko PMK menegaskan bahwa semua program ini bertujuan untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya berkelas dunia tetapi juga merata, sehingga setiap siswa di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan bersaing secara global.
Hadir dalam rapat tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Satryo Brodjonegoro, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Hasbi, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, serta jajaran perwakilan pimpinan tinggi kementerian/lembaga terkait.(*/ANO)