KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kesiapsiagaan darurat, Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah mengadakan kegiatan bakti sosial dan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD), Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan ini mengusung tema “Semangat Sehat Bersama” yang dihadiri ratusan peserta, termasuk santri, masyarakat sekitar, dan tenaga medis. Acara ini bertujuan mempererat hubungan antara pesantren dan masyarakat sekaligus memberikan manfaat langsung di bidang kesehatan.
Pada sesi bakti sosial, tersedia layanan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan kesehatan, konsultasi medis, dan pembagian obat-obatan dasar. Selain itu, penyuluhan kesehatan diberikan untuk mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat dan pencegahan penyakit.
Pelatihan BHD yang berlangsung di gedung DMC lantai 5 melibatkan 200 peserta, terdiri dari 100 kader kesehatan puskesmas dan 100 santri husada. Peserta dilatih keterampilan penting seperti resusitasi jantung paru (RJP), penggunaan Automated External Defibrillator (AED), dan penanganan darurat lainnya.
Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, yang diharapkan dapat mengaplikasikan keterampilan ini dalam kondisi darurat di lingkungan masing-masing.
Ketua Harian FKKI, dr. Heri Setiawan Kusuma Ningrat, menambahkan bahwa kegiatan ini telah memasuki tahun ketiga. Di Jawa Timur, pihaknya telah rutin menggelar acara seperti ini. Pada 2022 pasca-pandemi,
” Kami memulai dengan hybrid event, lalu di 2023 kami meluncurkan buku panduan kesehatan pesantren,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Ponpes Wali Barokah sebagai tuan rumah karena LDII dinilai konsisten memprioritaskan program kesehatan. “LDII memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan banyak tenaga kesehatan, termasuk dokter, perawat, dan ahli kesehatan lainnya. Sinergi ini memungkinkan program kesehatan dijalankan lebih efektif,” ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Pimpinan Ponpes Wali Barokah, KH Sunarto, M.Si., menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Kesehatan adalah kunci menuju Indonesia Emas 2045. Dengan pelatihan ini, para santri dapat memiliki keterampilan untuk menangani insiden darurat, seperti kegagalan jantung dan sesak napas.
” Kami berkomitmen untuk mendukung kebijakan dari DPP LDII dan FKKI demi kesehatan masyarakat,” uraianya.
Ketua DPP LDII, Prof. Dr. Ir. H. Rubiyo, M.Si., menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai visi besar bangsa. Ia menegaskan bahwa DPP LDII berkomitmen mendukung berbagai inisiatif yang berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Melalui bakti sosial dan webinar ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Ponpes Wali Barokah, FKKI, dan DPP LDII berperan aktif dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami berkomitmen mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui program-program seperti ini. Sinergi antara LDII dan FKKI menjadi kunci keberhasilan menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Untuk diketahui acara ini juga disiarkan secara langsung dan dapat diikuti oleh seluruh DPD LDII di Indonesia. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai upaya kolektif untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, Ponpes Wali Barokah bersama FKKI dan DPP LDII menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kesehatan sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.(*)