SURABAYA – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyonop mengungkap salah satu keberhasilannya yakni mampu menurunkan satu digit angka kemiskinan menjadi 9,79% per Maret 2024 atau tersisa sekitar 206,102 jiwa.
Adhy Karyono mengungkap itu dalam sambutannya saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (12/10/2024).
Selain menurunkan angka kemiskinan, Pemprov Jawa Timur juga menjadi penyumbang penurunan penduduk miskin tertinggi secara nasional sebesar 30,34% terhadap penurunan kemiskinan nasional.
“Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur telah turun signifikan dari 4,40% pada tahun 2020 menjadi 0,66% per Maret 2024,” ungkapnya.
Berdasarkan data IDM Tahun 2024, jumlah Desa Mandiri di Jawa Timur melesat mencapai 4.019 desa dan tetap yang terbanyak di Indonesia. Yang mana, dari Tahun 2023 ke Tahun 2024 naik 1.219 desa mandiri atau meningkat 43,54%.
“Jawa Timur membuktikan sebagai pusatnya Desa Mandiri, Ini adalah capaian luar biasa, yang merupakan hasil kerja bersama dari para kepala desa, camat, bupati, serta pendamping desa di Jawa Timur,” ungkap Adhy Karyono yang juga mantan Sekdaprov Jawa Timur.
Begitu juga dengan aspek pembangunan sumber daya manusia yang terus menunjukkan kinerja yang positif. Terbukti dari capaian IPM di Jawa Timur sejak tahun 2020 konsisten di atas rata-rata nasional, dan pada tahun 2023 IPM Jatim mencapai angka 74,65 poin dengan kategori tinggi.
Hal ini berseiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur yang impresif. Pada triwulan II 2024 Ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 4,98% secara Year on Year. Capaian ini bahkan mencatatkan Jawa Timur sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi se-Pulau Jawa.
“Realisasi investasi di Jawa Timur pada Triwulan II tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 14,3% secara Year on Year dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia,” ucapnya.
Di sektor pertanian, jelas Adhy Karyono, Jawa Timur juga mampu mempertahankan posisinya sebagai Lumbung Pangan Nasional. Dimana, produksi padi, jagung, daging sapi, susu, telur dan perikanan tangkap di Jawa Timur merupakan yang tertinggi secara nasional.
Peningkatan fasilitas dan kualitas layanan di Jawa Timur juga telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program Universal Health Coverage (UHC) yang telah dirintis oleh pemimpin sebelumnya akan terus kami lanjutkan dan sempurnakan, agar semua lapisan masyarakat mendapatkan akses kesehatan yang layak.
“Atas semua capaian tersebut, kita patut berbangga, namun tentu saja tidak boleh berpuas diri. Capaian ini adalah motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,”.
“Perjalanan kita masih panjang, karena tujuan pembangunan kita adalah untuk memperjuangkan kesejahteraan seluruh masyarakat Jawa Timur,” pungkas Adhy. (*)