PASURUAN (WartaTransparansi.com) –Sebagai politisi yang dibesarkan oleh PKB, sosok HM.Sudiono Fauzan tampaknya dapat diberi label “Politisi Paling Ikhlas” diantara 50 anggota DPRD Kab.Pasuruan 2004 hingga 2029
Sosok Mas Dion sapaan akrabnya, mengawali karier sebagai politisi pada awal reformasi. Dimana saat itu KH.Abdurahman Wahid (Gus Dur) mendirikan PKB pada 23 Juli 1998, dirinya yang merupakan kader muda NU dan pernah menjabat sebagai Ketua PC PMII Kab.Pasuruan (1995-1998) dan alumni Ponpes Canga’an Bangil secara tegas meniti karier politiknya dengan bergabung sebagai kader PKB.
Mas Dion awalnya berkarier politik menjabat sebagai Divisi Media DPC PKB Kab.Pasuruan hingga saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPC PKB dan juga dipercaya menjadi Plt Ketua DPC PKB Kab.Pasuruan.
Diawal karier politiknya 2004 ia terpilih sebagai anggota DPRD Kab.Pasuruan, bahkan kala itu dirinya dinobatkan sebagai anggota legislatif termuda (29th). Namun pada pemilu 2009 dirinya gagal mendapatkan kursi dilegislatif.
Selang 5 tahun kemudian (2014) suami dari Ny.Helmi ini kembali mencalonkan diri dan terpilih sebagai anggota legislatif ,bahkan dipercaya menjabat sebagai Ketua DPRD Kab.Pasuruan selama 2 periode 2014 hingga 2024.
Namun menjelang suksesi kepemimpinan Kab Pasuruan(Pilkada) 2024-2029. HM Sudiono Fauzan sejak pertengahan 2023 telah memproklamirkan diri maju sebagai calon Bupati Pasuruan 2024-2029.
Berbagai agenda sosialisasi atas pencalonan dirinya sebagai calon bupati telah dilakukan hingga kepelosok desa. Tak hayal, puluhan bahkan ratusan organisasi dan kelompok masyarakat mendeklarasikan dukungan pada Mas Dion.
Akan tetapi usaha tersebut tak mendapatkan respon dari pihak pengurus teras DPC,DPW dan DPP PKB.Pihak pimpinan DPP PKB lebih memilih Gus Mujib Imron (mantan Wakil Bupati Pasuruan 2019-2024) diusung sebagai Cabup Pasuruan.
Tak sampai disitu saja, mantan Ketua DPRD Kab.Pasuruan 2 periode ini (2014-2024) pada penetapan Fraksi PKB di DPRD juga tidak mendapatkan jatah sebagai Ketua Fraksi. Ketua Fraksi PKB periode 2024-2029 dipercayakan pada Rudi Hartono.Sementara itu untuk posisi pimpinan DPRD yang mana PKB mendapatkan kursi terbanyak (14 kursi),dapat dipastikan akan ditempati oleh H.Samsul Hidayat politisi PKB asal Kecamatan Gempol.
Saat sejumlah awak media mengkonfirmasi perihal tidak dicalonkannya sebagai Bupati Pasuruan dan mendapatkan jatah jabatan prestius di DPRD Kab.Pasuruan, Senin(16/9/24), Mas Dion mengatakan,”saya tegak lurus menjalankan setiap keputusan yang ditetapkan oleh Ketua Umum (Cak Imin),”tegasnya.
“Sebagai kader partai,semua keputusan yang telah ditetapkan oleh ketua umum,adalah wajib hukumnya dijalankan.Karena semua keputusan yang telah ditetapkan pimpinan telah dilakukan pertimbangan yang matang.
Terkait dengan tidak mendapatkan jabatan Ketua DPRD dan Ketua Fraksi PKB bahkan diprediksi tak mendapatkan kursi sebagai Ketua Komisi alias menjadi anggota biasa,Mas Dion kembali menyampaikan,”saatnya regenerasi dan memberikan kesempatan pada anggota lainnya,sehingga tercipta kinerja yang lebih baik dari sebelumnya,”ujar politisi PKB yang dekat dengan awak media ini.
Sementara itu ditempat terpisah, Lujeng Sudarto pengamat politik dan sosial Pasuruan, menjelaskan.
sebagai politisi senior yang telah makan manis-pahitnya berpolitik, Sudiono Fauzan adalah sosok politisi yang selalu ikhlas dengan keputusan yang ditetapkan oleh pimpinan partainya,walaupun hal itu tidak sesuai dengan harapannya.
Beberapa informasi yang didapat,Mas Dion memang meminta sendiri untuk tidak mendapatkan posisi sebagai Ketua DPRD,Ketua Fraksi maupun Ketua Komisi. Namun lantaran dirinya adalah politisi senior,beberapa rekan separtainya maupun rekan sesama anggota DPRD meminta agar ia berkenan menjabat sebagai Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kab.Pasuruan.
“Pada posisi Ketua DPC PKB Kab Pasuruan, saya pribadi haqul yakin bahwa HM.Sudiono Fauzan akan melenggang dengan mudah menempati sebagai Ketua DPC PKB mendatang.Hal ini dikarenakan hampir semua jajaran PAC PKB di 24 kecamatan solid mendukungnya,”terang Direktur Pusaka Pasuruan ini. (*)