PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Organisasi Gerakan Anti Narkotika (Granat) menggelar lomba cerita komedi pendek dan stand up comed di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Sabtu (07/09/2024) pagi.
Acara tersebut di sertai oleh anak-anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga orang dewasa. Dalam kegiatan itu dihadiri Kasat Narkoba, Polres Pasuruan, Tokoh agama, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan beserta tamu undangan lainya
Dalam lomba cerita pendek yang dilaksanakan oleh anak-anak maupun dewasa tersebut bertema pencegahan narkoba dan wawasan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada). Adapun dalam lomba satnd up comedi dibawahi oleh juri Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Very, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Sugiarto dan Bapak Safii.
Ketua DPC GRANAT Pasurusn, Winaryo selaku moderator menyampaikan bahwa lomba stand up comedy dan film pendek di ikuti oleh anak sekolah hingga orang dewasa. Untuk temanya tentang pencegahan narkoba dan pilihan umum kepala daerah (Pilkada). Adapun bagi peserta lomba yang menang akan mendapatkan piala dan hadiah.
Terkait tujuan lomba itu untuk menciptakan kreatifitas dalam membuat cerita hingga mensosialisakan dengan cara membuat vidio untuk menhimbau kepada anak-anak atau masyarakat tentang bahanya narkoba dan jangan coba-coba menggunakan obat terlarang tersebut,”tegasnya.
Sedangkan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pasuruan, Diano Vela Very sangat senang adanya kegiatan membuat cerita pendek itu. Karena dapat membawa manfaat dan dampak luas untuk Kabupaten Pasuruan. Intinya agar mencapai tujuan dalam mengapai cita-cita, semua kunci harus kita pakai supaya pintu semua bisa terbuka,” singkatnya.
Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan, Fraksi Golkar, Sugiarto menyampaikan pemerintah daerah terkait kegiatan yang ada seperti stand up comedy berharap memberi suport dan memberiakan program anggaran. Jangan kalah sama kota lainya.
Oleh karena itu, berharap perlu adanya MOU diantara multipihak yang multiyers sehingga menjadikan multiefek. Karena semua yang menggerakan kebijakan adalah tangan penguasa,” katanya.
Selain itu, Sugiarto menyampaikan demokrasi anti narkoba sangat penting dijadikan sebuah agenda yang penting dan mudah-mudahan bisa ditangkap semua pihak. Untuk itu dalam meminalisir penyebaran narkoba kita minta semua pihak berfikir global.
Tak kala pentingnya, penyalahgunaan narkoba pada para penguasa akan lebih bahaya. Misalnya, jika BNN menyalahgunakan narkoba, maka ini akan menjadi sangat bernahaya dan bisa-bisa menjadi bandar terbesar. Berharap hal ini jangan sampai terjadi. Oleh sebab itu, kita sepakat bila Granat berkerjsama dengan APH biar masing-masing punya sosial kontrol,” ungkapnya.
Lebih lanjutnya, perlu di garis bawahi bahwa kami punya kata-kaya berfikir global, bertindak lokal. kita harus memahami keadaan dunia, terutama yang ada di Kabupaten Pasuruan terkait keberadaan narkoba. Maka dari itu jangan coba-coba mengenal narkoba, karena sangat berbahaya. Maka dari itu mari bersama-sama mengawasi anak-anak dan saudara lainya dengan cara gerakan moral terkait narkoba,” terangnya.(*)