Lapsus  

Perjalanan Umrah Ketika Madinah dan Makkah Berubah (1)

Laporan Djoko Tetuko dari Madinah-Makkah

Perjalanan Umrah Ketika Madinah dan Makkah Berubah (1)
Ibadah Umroh

Rombongan Istimewa Dikawal “Istimewa”

Perjalanan umrah ke tanah suci Madinah Al Munawaroh dan Makkah Al Mukaromah, sejak pesawat Saudi Airline take dari Bandara Soekarno-Hata, Selasa (13 Agustus 2024) dengan rombongan hanya 8 orang (4 pria dan 4 wanita) bersama petugas dari Balubaid 2 orang, Muhammad (TL/Tour Leader – Media) bersama Nanang (Koordinator Medsos), terasa sudah menyatu seperti satu keluarga.

Apalagi rombongan kali ini juga sangat istimewa, karena CEO Balubaid Tour and Travel, Amin Ahmad Balbaid, memimpin langsung keberangkatan hingga menyelesaikan umrah dari miqot di Bir Ali.

Sebagaimana diketahui Bir Ali adalah kawasan Zulhulaifah. Lokasi ini menjadi miqot makani atau batas tempat menulis ibadah umroh dan haji (berihram) bagi jamaah haji atau umroh yang berngkat dari arah kota Madinah.

Rombongan ini begitu bertemu di Bandara Soeta dengan perkenalan dan saling kenal di grup WhatApp, memang masih terkesan sama sama saling menjajaki. Bahkan Ustad Amin Ahmad dengan santai mengatakan bahwa akan membuat suasana umrah santai dan nikmat. Ya enjoy lah.

“Kita akan membuat bapak dan ibu saat proses perjalan umroh ini santai saja dan dinikmati dengan melaksanakan ibadah lebih baik, tidak terburu buru. Apalagi sampai kecapekan,” katanya mengawali perkenalan.