SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024 mendeklarasikan Rumah Pemenangan di Jalan Kompol M Duryat 9 Surabaya, Senin (12/8/2024). Relawan mendorong Koalisi Indonesia Maju (KIM), segera merekom nama untuk Walikota dan Wakil walikota dalam pilkada serentak 2024.
14 Organisasi Relawan Surabaya antara lain ; Relawan Pendowo, Bara JP, Pelajar Solidaritas Indonesia, Gerakan Solidaritas Nusantara, Bolone Mas Toni, Kompas, Emak- Emak Milenial dll bersatu untuk memberi perlawanan petahana dalam Pilwali Surabaya 2024. Mereka berusaha untuk menolak terjadinya petahana melawan bumbung kosong.
” Kami menginginkan supaya tidak terjadi bumbung kosong. Seluruh gerakan relawan kota Surabaya mendorong AH Thony sebagai calon Walikota Surabaya” ujar Gus Wawan Ketua Aliansi Relawan Surabaya Maju 2024 ini.
Sedangkan ketua Gerakan Solidaritas Nusantara Rudi Rianto Lumban Gaol mengatakan Ironis jika KIM di Surabaya tidak selaras dengan fikiran KIM Nasional. Sampai detik ini belum ada sosok yang diusung sebagai bakal calon walikota Surabaya 2024, bahkan terang- terangan Partai Demokrat dan PAN sudah memberikan rekomendasi kepada Eri- Armuji.
” Kami , Aliansi Relawan Surabaya sudah bergerak, saat ini telah mendeklarasikan Rumah Pemenangan guna mendorong KIM segera memberikan rekomendasi kepada sosok yang dipercaya sebagai calon Walikota Surabaya”, ujarnya.
Bahkan Ia mengancam, jika terjadi petahana melawan bumbung kosong. Dirinya dan seluruh relawan akan bergerak untuk mengkampanyekan bumbung kosong sebagai pemenang.
” Relawan Surabaya Maju 2024 akan berusaha memenangkan bumbung kosong jika Eri- Armuji tidak mendapatkan lawan dari KIM” tegasnya
Aktivis 98 ini menyebut AH Thony dan Bayu Erlangga untuk berpasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya. Alasannya, dalam KIM partai Gerindera adalah mempunyai suara terbanyak dan partai Golkar sebagai pemenang kedua di pileg 2024 yang lalu.
“Relawan mngusulkan calon walikota AH Thony berpasangan dengan Bayu Erlangga sehingga KIM Surabaya menjadi solid seperti pilpres kemarin”, katanya.
Politisi PSI yang sering disebut Rudi Garuda ini menyebut AH Thony adalah sosok politisi yang rendah hati. Meski banyak prestasi untuk kota Surabaya, ia tidak pernah menunjukkan dirinya bersolek di medsos mencari citra diri.
“AH Thony adalah tokoh yang tidak doyan membangun pencitraan. Banyak ide untuk Surabaya, dantaranya Perda Surabaya kota Pahlawan dan kota tua di Surabaya”, ungkapnya.
Ditempat yang sama, Diana dari Arek Suroboyo Bergerak menegaskan sampai hari ini arek-arek Surabaya belum menjadi Tuan dan Nyonya di kotanya sendiri.
“kami hanya mengingatkan saja, kewajiban relawan adalah maju dan menang. Kita adalah rakyat Surabaya kita wajib menentukan Walikota Surabaya”, pungkasnya (*)