PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Keheningan pagi warga Dusun Rohkepuh,Desa/Kecamatan Beji,Kab.Pasuruan pada Rabu dini hari (10/7) terkoyak. Hal ini lantaran adanya pembunuhan sadis yang dialami oleh salah satu warga setempat yang dilakukan oleh dua bersaudara asal Kab.Sampang-Madura.
Murdiono(29) warga setempat ditemukan tewas bersimbah darah akibat luka sabetan senjata tajam jenis celurit disekujur tubuhnya, tepat didepan rumahnya.
Ikhwal terjadinya pembunuhan sadis tersebut,seperti yang disampaikan oleh Kepala Dusun (Kasun) Rohkepuh Nur Kholik,saat diwawancarai sejumlah awak media,Rabu siang(10/7), menjelaskan,” kala itu kebanyakan warga sedang tertidur lelap dan sebagian menonton sepak bola(semi final uero).Tiba-tiba terdengar suara gaduh(saling adu mulut), tak lama berselang terdengar lagi jeritan dan suara minta tolong,”ujarnya.
Mendengar jeritan minta tolong tersebut warga dan beberapa anggota TNI-AD (Yonkav) yang sedang terjaga menonton sepak bola,secara spontan mendatangi asal suara dan mendapati korban Murdiono telah tergeletak bersiimbah darah di teras rumahnya.
Warga dan anggota Yonkav TNI-AD langsung mengamankan dua orang pria asing yang masing-masing memegang celurit ditangannya dan menghubungi piket jaga Polsek Beji,”terang Kasun setempat.
Sementara itu Puji Astutik(28) yang tak lain istri korban, menuturkan,” malam itu sekitar pukul 01:30, HP suaminya(Murdiono) kedapatan berdering beberapa kali dan saat diterimanya, sang penelpon meminta suaminya keluar rumah sembari menggedor-gedor pintu rumahnya.Suaminya keluar rumah dan diikuti dirinya serta ayahnya(mertua korban).Tak selang beberapa lama menemui sang tamu,terjadi cekcok antara dua pria asing dengan suaminya. Kemudian secara membabi buta kedua pria asing mengeluarkan celurit dan membabat tubuh suaminya beberapa kali. Saya bersama ayah, yang hendak menolong diancam dibunuh sekalian oleh kedua pria tersebut,”ujarnya menceritakan.
Daripada ikhwal pembunuhan yang menggegerkan tersebut, pihak petugas unit reskrim Polsek Beji. Setidaknya telah mengamankan dua pelaku yakni Abdul Rosyid(28) dan Abdur Rohman(26) keduanya adalah kakak-beradik asal Desa Mambulu Barat,Kecamatan Tambelangan,Kab.Sampang-Madura serta barang bukti dua bilah senjata tajam berjenis celurit yang dipakai membacok korbannya hingga tewas di tempat.
“setelah dilakukan penyelidikan awal,penganiyaan berujung hilangnya nyawa seseorang bermotif sakit hati.Hal ini lantaran kedua pelaku mengaku melakukan pembunuhan itu lantaran,sering mendapatkan aduan dari adik perempuannya yang indekos dirumah,seringnya diganngu oleh korban,”ungkap Kapolsek Beji Kompol Yokbet Wally. (*)