BLITAR (Wartatransparansi.com) – Kecintaan adat budaya dan keragaman tradisi di jawa menjadikan sebuah keindahan sendiri, seperti tradisi tahunan yang diadakan di pantai yaitu larung sesaji atau sedekah laut. Seperti yang terjadi di Blitar, bulan Suro, warga Desa Serang, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar mengadakan larung sesaji atau sedekah laut di Pantai Serang, Selasa (09/07/2024).
Sedekah laut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil laut yang melimpah dan juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya leluhur. upacata ini dimulai dengan prosesi arak-arakan yang membawa hasil bumi dari Desa Serang menuju pantai selatan.
Hasil bumi tersebut kemudian dilarung atau dihanyutkan ke laut sebagai simbol persembahan kepada Sang Pencipta. Setelah prosesi larung sesaji, warga masyarakat Desa Serang berbondong-bondong untuk memperebutkan tujuh gunungan yang telah disiapkan.
Gunungan tersebut berisi berbagai hasil bumi dan makanan tradisional yang dipercaya membawa berkah bagi siapa saja yang berhasil mendapatkannya. Upacara Larus sesaji yang diadakan setiap tahun di Pantai Serang ini sekali banyak mengundang wisatawan dimestik maupun luar negeri yang ingin menyaksikan proses upacara sedekah laut.
Selain itu Pantai Serang Blitar banyak menawarkan pesona alam yang cocok untuk liburan di akhir pekan bersama teman, kolega maupun keluarga. Ditambah deburan ombak yang menabrak karang memecahkan kesunyian di pesisir pantai yang damai itu.
Selain pantai, banyak sekali panorama yang disuguhkan seperti keindahan Goa Kedungkrombang, naik ATV (kendaraan yang bisa melalui segala medan), dinner sunset, cemara educamp, pelepasan tukek, homestay dengan tiket masuk murah meriah dan ringan dikantong.
Pada Bulan Oktotober Pantai Serang juga melaksanakan gelaran berbagai acara seperti “Serang Culture Festival”. Fertival ini banyak menyuguhkan acara yang sangat menarik untuk para wisatan yang datang beekunjung ke Pantai Serang.(*)