PALU (WartaTransparansi.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis tanggal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Tanggal resmi pelaksanaan Pilkada 2024 telah diatur dan ditetapkan dalam peraturan KPU 2024.
Pilkada 2024 diselenggarakan untuk memilih gubernur, walikota, bupati, dan wakilnya. Pilkada ini digelar serentak di sejumlah daerah di Indonesia.
Untuk Provinsi Sulawesi Tengah, wilayah Kota dan Kabupaten, berbagai tahapan pilkada serentak sudah digaungkan. Perang papan reklame di sepanjang jalan juga terlihat. Beragam gaya, model, dan slogan yang digunakan para pejuang pilkada menambah wawasan para pemerhati untuk menelaah kalimat-kalimat dan gaya seni keindahan penampilan putra-putri bangsa di negeri seribu megalit.
Mulai dari gaya gemoy, hingga penampilan naruto sampai salam komando ditampilkan untuk menarik minat pemilih. Alhasil, penjualan janji pun tak terelakkan.
Ahmad Dg Manessa, Wakil Ketua DPW Sulawesi Tengah Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Celebes, menilai formula yang ditawarkan para pejuang pilkada dari tahun ke tahun hingga 2024 belum tersentuh secara langsung dan bisa menjadi solusi bagi masalah konsumen.
Menurutnya, masyarakat kini sudah pintar dan akan semakin pintar dengan janji-janji politik yang berulang-ulang namun belum terealisasi.
Ia mencontohkan berbagai permasalahan kredit macet, dan permasalahan kesulitan keuangan masyarakat yang belum terselesaikan, seperti sulitnya para pedagang mendapatkan tambahan modal di perbankan yang mengakibatkan mereka harus menggunakan pinjaman online yang jelas-jelas mempunyai nilai pengembalian yang sangat tinggi.
Selain itu, tingginya angka kriminalitas di suatu daerah menjadi barometer bahwa tingkat lapangan kerja dan pengangguran tersembunyi pasti tinggi.
Padahal, penanganan kejahatan di suatu daerah bukan sekedar tugas dan tanggung jawab aparat kepolisian saja, namun yang lebih penting adalah tugas aparatur pemerintah untuk lebih jeli dalam mencari solusi yang tepat dan cepat untuk menutup lubang-lubang permasalahan di masyarakat,
khususnya solusi ketenagakerjaan dan masalah-masalah yang ada di masyarakat. pemberdayaan ekonomi, bagi usaha kecil dan menengah.
Oleh karena itu, pemimpin yang akan dipilih di masa depan adalah orang yang dapat menemukan formula yang tepat dan cepat mengatasi permasalahan tersebut. (*)