PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Hari kelima Lebaran 1445 Hijriyah, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto berhalal-bihalal dengan puluhan ulama yang tergabung dalam PCNU (Pimpinan Cabang Nahdhatul Ulama) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Senin (15/4/2024).
Halal bihalal tersebut digelar di Pringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pasuruan, dan dihadiri sejumlah kiyai diantaranya Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin; Ketua MUI Kabupaten Pasuruan, KH Nurul Huda; KH Maksud dan ulama lainnya.
Namanya juga Halal Bihalal. Jadi pemandangan yang terlihat adalah nuansa silaturahmi yang dibalut dalam bincang-bincang santai sembari menikmati hidangan khas lebaran, yakni lontong ketupat, kare dan lainnya.
Menurut Andriyanto, berhalal bihalal dengan para kiyai menjadi momen untuk mendapatkan keberkahan. Selain itu, tentu saja diselipkan doa agar Kabupaten Pasuruan selalu dalam lindungan Allah SWT.
“Bertemu sekaligus menerima silaturrahmi para ulama sama saja dengan ngalap berkah. Senang sekali menerima kedatangan dari beliau semua,” ungkapnya.
Pantauan di lapangan, Halal Bihalal berlangsung singkat. Dua organisasi agama islam tersebut datang tak bersamaan. Sekitar pukul 8.30 WIB, Andriyanto menerima kedatangan para pengurus MUI Kabupaten Pasuruan. Kebetulan Sang Ketua MUI, KH Nurul Huda juga menyampaikan bahwa masa kepengurusan MUI Kabupaten Pasuruan akan berakhir sebentar lagi dan akan dilakukan musyawarah daerah (Muda), 20 april 2024 mendatang.
“Kebetulan masa kepengurusan MUI Kabupaten Pasuruan akan habis, dan kami akan menggelar Musda tanggal 20 april besok. Kami mengundang Pj Bupati untuk hadir,” ucap KH Nurul Huda, dikutip dari laman resmi Pemkab Pasuruan
Selang dua jam kemudian, giliran para Pengurus PCNU Kabupaten Pasuruan yang bersilaturrahmi dengan Pj Bupati Andriyanto dan langsung ditemui di Pringgitan Dalam.
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakin mengaku silaturrahmi adalah bagian dari tradisi umat islam yang harus senantiasa dipupuk sampai kapanpun.
“Silaturrahmi itu penyambung umur. Maka dari itu, ulama dan pemerintah daerah harus terus bersinergi demi kemaslahatan, dan alhamdulillah kami diterima dengan sangat baik, matur nuwon,” terangnya. (*)