PASURUAN (WartaTransparansi.com) – Arus mudik penumpang tranportasi darat yakni kereta api di stasiun Bangil, pada Sabtu pagi hingga sore mulai ada peningkatan. Seperti yang terpantau WartaTransparansi.com Sabtu petang(6/4/24). Tanpa antrian penumpang di peron stasiun Bangil.
Salah satu penumpang KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember yakni Ardan. Dirinya mengaku telah membeli tiket pemberangkatan hari ini sudah dilakukan sejak satu bulan lalu.Hal ini dilakukan lantaran dirinya takut tidak mendapatkan tiket.
“Saya pulang(mudik) ke Jember bersama anak-istri dan 4 tiket telah saya pesan melalui Kai akses sejak sebulan yang lalu. Itupun tempat duduknya tidak bisa sederet bangku,melainkan berbeda gerbong.Saya dan anak pertama berada di gerbong 3, sementara istri saya bersama anak nomor 2 berada di gerbong 4,”ujarnya.
Sementara itu Mawan Kepala Stasiun Bangil saat dikonfirmasi terkait adanya lonjokan penumpang, mengatakan,” mulai Sabtu pagi hingga petang ini telah terjadi lonjokan penumpang,”tegasnya.
“untuk stasiun Bangil sendiri dilewati oleh 17 kereta api lokal, kereta api antar kota dan 4 kereta tambahan. Pada hari biasa kami melayani sekitar 300-500 penumpang KA lokal dan antar kota, namun sejak Jumat kemarin(5/4/24) hingga saat ini (Sabtu,6/4/24) setidaknya ada peningkatan jumlah penumpang antara 700 hingga 1000 orang,” Ujarnya.
Dari jumlah tersebut, hampir 80-90% adalah penumpang yang akan berangkat ke luar Bangil (mudik). Sementara 20-10% penumpang yang turun di stasiun Bangil.
Sedangkan untuk kereta api lokal yakni KA Penataran tujuan Surabaya-Blitar, tiketnya telah habis terjual hingga hari Kamis (11/4/24). Puncak arus mudik diprediksi mulai menunjukan peningkatan mulai hari ini hingga Selasa mendatang,”terang KS Bangil. (*)
