MADIUN (Wartatransparansi.com) – Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono merespon positif peresmian Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah Provinsi Jatim Bagian Selatan di Jalan I, Raya Dungus, Krajan II, Mojopurno, Kec. Madiun, Kab. Madiun, Jumat (8/3).
Inpres Jalan Ruas Dungus – Batas Kota Madiun sepanjang 8,73 km ini dibangun menggunakan dana APBN 2023 sebesar Rp. 27,41 miliar. Sedangkan, total ruas inpres jalan daerah di Jatim bagian selatan tercatat sebanyak 20 ruas dengan panjang 209,46 km dan 2 jembatan dengan panjang 184,74 m. Pengerjaannya setidaknya menelan dana sebesar Rp. 545,7 miliar.
Total di Jatim tercatat sebanyak 35 ruas jalan dan jembatan telah dilakukan pemeliharaan dan perbaikan dengan panjang 275,51 km. Langkah tersebut menghabiskan anggaran APBN 2023 sebesar Rp. 925,2 miliar.
Secara khusus, Pj. Gubernur Adhy menyambut baik peresmian Inpres Jalan Daerah di Jatim ini. Menurutnya, perbaikan dan pemeliharaan jalan menjadi hal penting dalam menunjang mobilitas masyarakat dan meningkatkan konektivitas.
“Jalan ini menghubungkan banyak tempat dan membuat mobilitas meningkat. Sehingga konektivitas ini menjadi penting. Terimakasih Bapak Presiden Jokowi atas dukungan dan bantuan dalam upaya meningkatkan mobilitas dan konektivitas di Jatim,” katanya.
Adhy mengatakan, dengan konektivitas yang telah terhubung antar wilayah, maka hal ini dapat meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekitar. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Misalnya jalan inpres ini menghubungkan dengan tempat wisata. Yang dulunya kurang rata, kini sudah rata. Maka perekonomian masyarakat akan meningkat,” tuturnya.
“Tidak hanya itu, keberadaan inpres jalan daerah ini juga menghubungkan kawasan produktif yang mendukung baik sektor pertanian, sektor industri, dan pariwisata,” imbuhnya.
Di akhir, Adhy juga mengajak masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam merawat dan memelihara jalan tersebut. Dan memanfaatkan jalan tersebut sebaik-baiknya dalam mendukung mobilitas dan meningkatkan perekonomian.
“Mari sama-sama kita jaga dan rawat unsur penting konektivitas dan mobilitas ini,” tandasnya. (*)