Dinas SDABM segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya

Dinas SDABM segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) berjanji akan segera menuntaskan 245 titik kawasan yang menjadi langganan banjir di Kota Surabaya.

“Jadi, setiap hujan teman-teman (satgas) itu keliling, kalau ada sumbatan saya suruh menyogrok (membersihkan) biar airnya masuk ke saluran. Sampah itu juga menjadi problem rumah pompa sebetulnya, karena kalau sudah kena sampah wes gak isok mlaku (sudah nggak bisa bergerak). Apalagi, kalau sampahnya itu berupa tali tampar, bisa sampai nyangkut di baling-baling mesin rumah pompa, mati wes (bisa mati),” paparnya.

Selain rutin melakukan pengecekan saluran dan rumah pompa, sambung Syamsul, pihaknya juga menggerakkan program Surabaya Bergerak bersama warga. Menurutnya, animo masyarakat untuk melakukan kerja bakti bersama melalui program Surabaya Bergerak masih diminati. Kerja bakti bersama melalui tersebut memberikan efek yang besar. Karena dengan kerja bakti, warga ikut membantu melakukan pengerukan sedimen-sedimen yang berada di saluran.

“Kalau ada sedimen, itu mengurangi daya tampung saluran. Misal, daya tampung saluran itu satu kubik, nah kalau ketutupan sedimen kan bisa hilang separuh sendiri. Makannya itu (sedimen) yang diangkat, supaya saluran itu bisa diisi air waktu hujan, jadi 50 persen lebih efektif,” tukasnya.

Seperti diberitakan, Wali Kota Eri mengklaim, titik lokasi banjir di Kota Pahlawan terus berkurang selama dia menjabat. Jika sebelumnya ada 451 titik lokasi yang menjadi langganan banjir, sekarang tersisa 250 titik.

“250 titik ini tinggal yang posisi saluran-saluran primer dan sekunder, sehingga membutuhkan biaya besar,” katanya.

Eri pun menargetkan ratusan titik banjir tersebut ke depan bisa terus berkurang dalam tiap tahunnya. Dan di tahun 2026 mendatang, ia menargetkan tidak ada lagi titik banjir di Kota Surabaya.

Sementara itu, alokasi dana untuk penanganan banjir di Kota Surabaya tahun 2024 mencapai Rp700 miliar yang juga mencangkup perbaikan saluran air yang ada di perkampungan. (*)