SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDABM) berjanji akan segera menuntaskan 245 titik kawasan yang menjadi langganan banjir di Kota Surabaya.
Kepala Dinas SDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, ratusan titik tersebut di antaranya berada di wilayah Surabaya barat dan selatan. Di Surabaya barat, fokus saat ini ada di wilayah Pondok Benowo Indah (PBI), Jalan Tengger, dan Pakal Madya.
“Ada 245 titik banjir yang coba kita tuntaskan di tahun ini. Yang paling menjadi konsentrasi Surabaya barat, dan yang agak ke tengah ini Dukuh Kupang,” kata Syamsul, Jumat (23/2/2024)
Di kawasan Dukuh Kupang, lanjutnya, juga menjadi prioritas Dinas SDABM Surabaya. Sebab kontur tanah di kawasan tersebut lebih rendah dari jalan. “Jadi bisa dilihat kalau viral itu bisa sedada banjirnya,” tuturnya.
Syamsul menjelaskan, dalam waktu dekat Dinas SDABM Surabaya segera membuat tanggul di kawasan Dukuh Kupang. Aliran airnya, akan diarahkan menuju ke saluran di sekitar makam Jarak.
“Kemarin waktu survey itu ada makam di bawah. Nah makam ini nanti saya bilang ke teman-teman untuk segera dibangun tanggul sementara. Kalau hujan biar airnya lari ke makam itu dahulu,” ujarnya.
Dikatakan, 245 titik banjir itu sebenarnya sudah banyak yang teratasi. Karena, di masa kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi sudah banyak saluran yang diperbesar kapasitasnya. “Sudah banyak yang berkurang, 245 itu kebanyakan karena sampah. Pelaluan-pelaluan (saluran) air itu sudah besar,” sebutnya.
Selain memperbesar saluran, sebutnya, Dinas SDABM Surabaya juga menggerakkan satgas di masing-masing wilayah secara rutin. Satgas Dinas SDABM Surabaya itu bertugas memantau saluran dan rumah pompa jika ada yang tersumbat.