MOJOKERTO (WartaTransparansi.com)– Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro minta wilayah Kranggan Kota Mojokerto mampu hadirkan pembangunan fasilitas umum yang bernuangsa pertumbuhan Ekonomi Hijau (Green Economy) di era digital saat ini.
Pasalnya dengan diterapkan infrastruktur yang memperhatikan keseimbangan ekosistem kedepannya mampu menciptakan lapangan kerja baru sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi warga kota Mojokerto.
Ajakan menghadirkan wilayah Kranggan kota Mojokerto menjadi satu-satunya acuan pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia, diutarakan Pj. Walikota Mojokerto saat memberikan arahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kec. Kranggan Kota Mojokerto di Aula Kec. Kranggan, Jl. PB. Sudirman No. 40 Kota Mojokerto, Rabu (21/2/2024).
Agar pembangunan berkonsep Green Economy bisa diterapkan di tengah perputaran roda ekonomi di kota Mojokerto saat ini, lanjut Ali Kuncoro, bisa kita awali dengan pembahasan pada kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan Kranggan 2025 saat ini, yang dihadiri sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto, lurah se-Kecamatan Kranggan, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi perempuan, LPM, serta perwakilan mahasiswa.
Ditambahkan pada dasarnya pemahaman pembangunan ekonomi hijau pasti muncul konflik antara aspek ekonomi dan permasalahan lingkungan. Namun sebenarnya permasalahan tersebut bisa dicari solusianya.
“Untuk mewujudkan pembangunan Green Economy ini, diakui akan muncul kendala baru terkait penyediaan lahan di wilayah yang sempit ini. Namun kita tetap optimis dengan mengoptimalkan yang ada dan tanpa mengabaikan berbagai aspek lingkungan, sehingga tetap memperhatikan permasalahan lingkungan di sekitarnya,”jelas Mas. Pj. Panggilan akrabnya Ali Kuncoro.
Menurut Ali Kuncoro, untuk mewujudkan pembangunan Ekonomi hijau tidak harus butuh lahan yang luas, namun butuh SDM kreatif dan mampu menciptakan dan mengkolaborasikan lahan yang ada dengan lingkungan pemukiman terdekat dan daerah sekitarnya.