Laksanakan Nadzar, 4 Bulan Pergi ke Mekkah Naik Sepeda

Berjumpa Khusus dengan Pencinta Haromai

Laksanakan Nadzar, 4 Bulan Pergi ke Mekkah Naik Sepeda
Abah Supriyadi (tengah)

Sesampainya di negara Mahatma Gandhi, Abah Supriadi dan temannya menempuh jalur darat hampir 20 hari, mampir dari masjid ke masjid oleh jamaah tabligh. Agenda silaturahmi sesama muslim dan mengajak sholat berjamaah.

“Sebetulnya di India juga mendapatkan informasi ada daerah yang kurang merespon adanya rute darat bersepeda ke Makah, hingga akhirnya saya disarankan oleh Kedubes untuk naik jalur udara ke Qatar. Alhamdulillah, akhirnya kami berdua bisa tiba di Qatar dan ketemu Kedubes di Dhoha,” papar Abah Supriadi.

Diakui, kendala dalam perjalanan adalah faktor bahasa karena keterbatasan berkomunikasi Inggris atau bahasa Arab. Berikutnya, diupayakan dalam perjalanan bisa beregu 3 sampai 5 orang, guna menjaga kebersamaan.

“Alhamdulillah, kami masih tertolong dengan rekan dari Karimun yang bisa bahasa Inggris, tapi saya sarankan bisa 3-4 orang, kalau banyak malah bisa terjadi miskomunikasi,” tutupnya

Yang jelas, Abah Supriadi berharap bisa tinggal di Saudi Arabia hingga musim haji. Apabila sudah pernah berhaji 2001, dan umroh 4 kali. Selain mempersiapkan dokumen paspor, Visa Multiple selama 1 tahun juga menyewa tempat kost di kawasan Ajyad.

Semoga niat tulus Abah Supriadi bisa menambah pemahaman, khususnya generasi muda bisa menggunakan rute bersepeda ke tanah suci Mekkah, karena Kouta haji yang terbatas. Untuk Jawa Timur sendiri saat sudah antri 36 tahun. (*)