“Ini kita kemarin hunting kebetulan ada vendor yang bisa modifikasi mobil. Nah, dia menawarkan beberapa mobil, saat ini masih dicarikan CSR-nya,” akunya.
Nantinya, monumen mobil itu akan dibuat semirip mungkin seperti pada saat peristiwa 30 Oktober 1945. Kala itu, Jenderal A.W.S Mallaby hangus terbakar setelah diserang oleh para pejuang arek-arek Suroboyo. “Jadi di-create seperti waktu Mallaby meninggal di situ,” jelasnya.
Selain itu, juga ada ornamen papan tulisan “Once And Forever, The Indonesian Republic” yang diletakkan pada sisi belakang mobil seperti pada saat peristiwa itu terjadi. “Terus museum outdoornya itu menjelaskan tentang kejadian-kejadian, rentetan sebelum 10 November. Mulai dari kemerdekaan sampai 10 November. Sama (kejadian) yang setelah 10 November,” paparnya.
Dia menambahkan, pembangunan Taman Sejarah sebenarnya sudah mulai dikerjakan DPRKPP sejak tahun 2023. Pengerjaanya dilakukan secara bertahap, mulai dari fasilitas taman, ornamen, hingga tempat bermain untuk anak-anak. (wet)