Di samping pembangunan infrastruktur, Irvan memaparkan bahwa tahun 2024 pemkot juga melanjutkan program pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang telah menjadi visi dan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Tahun 2024 kita masih berfokus pada pertumbuhan ekonomi, menurunkan inflasi dan menaikkan investasi. Termasuk juga menyelesaikan kesenjangan pemerataan warga Surabaya,” katanya.
Tak hanya itu, Irvan menyatakan bahwa peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di tahun 2024, juga tak luput masuk ke dalam program prioritas pemkot. Dimana data tiga tahun terakhir, IPM Kota Surabaya tercatat terus mengalami kenaikan.
Pada tahun 2021, IPM Surabaya mencapai 82,94 dan naik tahun 2022 menjadi 83,32. Sementara di tahun 2023, IPM Surabaya kembali mengalami kenaikan menjadi 83,99. “Terkait pencapaian IPM di Surabaya kita setiap tahun harus meningkat,” jelas Irvan.
Irvan menuturkan bahwa pemkot membutuhkan peran serta masyarakat dalam menyelesaikan belbagai permasalahan kota. Misalnya, terkait penanganan genangan, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mendirikan bangunan di atas saluran, warga sudah turut serta membantu pemerintah.
“Karena itu kami berharap kepedulian masyarakat. Pemkot tidak bisa sendiri dalam menyelesaikan problem Kota Surabaya. Tapi kepedulian dan gotong-royong warga, akan bisa bersama-sama menjaga Kota Surabaya menjadi lebih baik,” tukasnya. (wet)