“Mengingat untuk anak-anak yang berusia 17 tahun harus memiliki identitas kependudukan, utamanya adalah KTP Elektronik sebagai pengakuan negara terhadap warganya. Ada pula yang berusia 16 tahun kita lakukan perekaman dan nanti jika yang bersangkutan sudah berusia 17 tahun lebih satu hari KTPnya bisa diambil di kantor Dispendukcapil,”terangnya.
Syamsul menambahkan, Dispendukcapil Goes To School ini sekaligus sebagai salah satu wujud upaya Pemerintah Kota Kediri dalam mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. “Para pelajar tentunya ada yang menjadi para pemilih pemula dalam Pemilu 2024. Sehingga dengan diselenggarakannya kegiatan ini mereka bisa memberikan hak suaranya pada tanggal 14 Februari mendatang,” ujarnya.
Sama seperti pelayanan di kantor, prosedur pencetakan KTP Elektronik ini hanya membutuhkan waktu dua hari dan selanjutnya bisa diambil di kantor Dispendukcapil Kota Kediri pada jam dan hari kerja. Syamsul berharap program yang terus digenjot Disdukcapil Kota Kediri ini dapat lebih mempercepat layanan administrasi kependudukan (Adminduk) bagi masyarakat, khususnya para wajib KTP pemula yang mayoritas merupakan pelajar SMA. “Semoga seluruh penduduk Kota Kediri bisa memiliki dokumen kependudukan atau KTP Elektronik, karena ini merupakan hak warga negara seluruh Indonesia,” tutupnya.
Kegiatan yang dilakukan Dispendukcapil ini direspon positif oleh Rian Reza Pahlevi siswa kelas XI SMKN 3 Kediri. Siswa yang tahun ini genap berusia 17 tahun tersebut mengaku senang dan merasa terbantu dengan kegiatan Dispendukcapil Goes To School.
“Kita bisa lebih mudah mendapatkan KTP daripada harus langsung mengurus ke dinasnya sendiri, dan ini memudahkan bagi pelajar jadi tetap bisa masuk sekolah dan mengikuti pelajaran. Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan,” ungkapnya. (*)