Beberapa kewajiban yang harus disiapkan tuan rumah. Seperti menyediakan stadion sesuai regulasi, dan menyiapkan stadion pendamping sebagai pertandingan simultan. Kemudian, menyediakan tempat untuk technical meeting H-1 sebelum pertandingan, mendapat izin pertandingan dari kepolisian setempat, memberi jaminan keamanan tim tamu, menyediakan petugas keamanan dan kesehatan sesuai kebutuhan dalam aturan yang berlaku.
Selanjutnya menyediakan liason officer (LO) wasit, PP dan tim tamu, jaringan internet, rekaman pertandingan, live streaming di kanal YouTube PSSI Jatim, serta menyediakan transportasi lokal perangkat pertandingan selama berlangsung. Menurut Joko, pembagian grup juga ditentukan dengan mempertimbangkan kedekatan wilayah, atau hal lain yang bersifat teknis. Semua peserta juga sudah sepakat,” kata Joko.
Soal peta kekuatan, menurut Joko, tidak ada grup ringan atau grup neraka. Semua tim yang bertanding di babak 16 besar memiliki kekuatan cukup berimbang. Semua klub mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Semua tim punya peluang lolos yang sama. Tuan rumah memang lebih diuntungkan karena bermain di kandang sendiri. Tapi itu bukan jaminan mereka bisa lolos ke fase selanjutnya. Karena kita tahu, semua tim yang lolos ini sudah membuktikan kualitas mereka di babak sebelumnya, dengan menyisihkan lawan-lawannya,” paparnya.
Joko berharap, tim-tim yang lolos ke babak 8 besar benar-benar tim yang berkualitas. Karena mereka akan bertarung di tahap yang lebih berat dengan lawan yang lebih berat pula. “Saya sangat yakin, dengan peningkatan kualitas pelatih dan perangkat pertandingan melalui pelatihan-pelatihan yang kita gelar selama ini, akan menghasilkan pemain-pemain dan tim-tim yang berkualitas akan terwujud. Pertandingan pun akan berlangsung sengit karena kekuatan setiap tim mengalami kenaikan,” terang Joko. (*)
